Bahan Bakar Dengan Bangkai Kucing
Published Monday, April 24, 2006 by
Indra KH | E-mail this post
Di tengah melambungnya harga minyak dunia, orang melakukan berbagai cara untuk mencari alternatif bahan bakar. Baru-baru ini, seorang penemu asal Jerman, Dr. Christian Koch (55) menyatakan bangkai kucing dapat digunakan untuk bahan bakar mesin diesel yang murah.
Seperti dikutip ananova, untuk menjalankan metode ini dibutuhkan ban bekas, rumput-rumputan, dan bangkai binatang. Ilmuwan asal Kleinhartmannsdorf itu menjelaskan bahwa ketiga bahan ini mampu dibakar hingga 300 derajat celsius untuk menghasilkan hidrokarbon yang akan diubah menjadi bahan bakar diesel melalui katalisator.
Menurut Koch, ketiga bahan tersebut dapat menghasilkan biodiesel berkualitas tinggi yang dijual hanya sebesar 15 pence (Rp 2.800,00) per-liter. Bangkai kucing dewasa dapat menghasilkan kurang lebih 2,5 liter bahan bakar, lanjut Koch. Ini berarti untuk memenuhi sebuah tangki diperlukan sedikitnya 20 ekor bangkai kucing.
Koch mengaku telah mencoba campuran biodiesel temuannya itu, dan mengendarai mobil sejauh 105.000 mil dengan bahan bakar tersebut, tanpa mengalami masalah.
Penemuan Koch ini kontan membuat berang Asosiasi Perlindungan Hewan. Annelise Krauss dari Asosiasi Perlindungan Hewan menentang penemuan Koch itu dengan mengatakan, "Penemuan ini benar-benar tidak layak digunakan. Ini sama saja dengan pembantaian hewan secara besar-besaran."
Memang, jika penemuan Koch ini benar-benar diaplikasikan, tentunya populasi kucing di dunia akan segera punah. Dan akibatnya tikus akan semakin merajalela. (red/mikha)***
0 Responses to “Bahan Bakar Dengan Bangkai Kucing”
Leave a Reply