Seorang remaja warga negara Jerman bernama Sven Jaschan, hari Selasa (6/7) kemarin, mengaku sebagai pembuat worm Sasser yang telah menyebabkan kerusakan ribuan komputer di seluruh dunia termasuk Indonesia satu tahun lalu, setelah menjalar secara cepat lewat jaringan internet.

Menurut pengakuan Jaschan, ia membuat worm tersebut setahun lalu untuk kemudian mencobanya di kota Verden, Jerman, yang akhirnya membuat dirinya ditangkap atas tuduhan melakukan sabotase komputer, manipulasi data dan mengacaukan sistem publik.

“Remaja 19 tahun itu dituduh telah menyerang kepentingan umum,” kata juru bicara pengadilan distrik Verden, Katharina Krutzfeldt, dalam wawancara via telepon kepada PC World.

Menurut Krutzfeldt, atas dakwaan itu, Jaschan dapat dituntut hukuman penjara maksimal lima tahun. Namun, Krutzfeldt beralasan usia Jaschan saat ditangkap masih terlalu muda untuk ditahan, oleh karena itu, untuk sementara ia ditahan di penjara khusus remaja dan mesti menjalani hukuman kerja sosial, katanya.

“Selain dakwaan pidana, Jaschan juga menghadapi tuntutan perdata akibat banyak perusahaan yang mengalami kerugian akibat sistem IT mereka terinfeksi worm,” ujar Krutzfeldt.

Sekitar 142 perusahaan dilaporkan mengalami kerugian akibat ulah Jaschan, ungkap Krutzfeldt, termasuk beberapa perusahaan besar seperti Perusahaan Pos Jerman Deutsche Post, dan maskapai penerbangan Delta Airlines.

Meskipun para ahli security memperkirakan kerugian materi yang disebabkan worm tersebut mencapai jutaan dollar, namun menurut Krutzfeldt, daftar tuduhan yang datang kepadanya hanya berkisar 155 ribu dollar US.

***

Worm Sasser pertama kali muncul sekitar bulan Mei. Virus ini memanfaatkan lubang pada sistem operasi Windows milik Microsoft yang menyebabkan komputer akan melakukan reboot sendiri.

Tidak seperti virus internet lainnya, Sasser masuk dan menginfeksi PC tanpa tindakan dari pengguna. Dia menginfeksi mesin dengan sistem operasi Windows 2000, Windows XP dan Windows Server 2003 tanpa melalui e-mail atau file lampiran.

Sistem operasi yang rentan terhadap serangan Sasser adalah Windows 98 dan Windows ME tidak rentan dari serangan ini.

Dibandingkan dengan Blaster, Sasser memiliki fitur yang lebih cerdas dan lebih tepat sasaran karena menghindari scanning IP lokal 127.0.0.1, 10.x.x.x, 172.[16-31].x.x, 192.168.x.x, dan 169.254.x.x. (red/mikha)***